Cerita ini dari Rohman angler dari jakarta saat mancing di P Kelor pada tanggal 18 januari 2015.
Ceritanya begini, saya sama Bp
Rasim hoby mancing cumi di P kelor kepulauan 1000 Jakarta, saya biasa mancing
cumi dari sore sampai pagi. Setelah siap semua pirantinya saya dan Pak Rasim
berangkat sekitar jam 17.00 dari dermaga kapuk kamal sampai di P Kelor sekitar
jam 18.00. basecamp saya di bentengnya pas pintu masuk. Begitu sampai kami
langsung menyiapkan piranti dan bersiap – siap mancing, sampai jam 01.00 hanya
beberapa cumi saja yang kami dapat. Karena melihat situasi di pintu masuk
benteng anginnya gede, kami pindah ke belakang benteng sebelah utara yang
terhindar dari angin, melanjutkan mancing cumi dengan teknik ngerobok ke tengah
sampai jarak 300mt, 1 jam sudah muter kami istirahat,
Pada jam 02.30 teman saya
mengajak turun ngerobok lagi, tapi karena saya sudah mengantuk dan cape jadi tidak
ikut turun dan akhirnya saya di benteng sendirian. pas saya mau tidur, dari
atas benteng terasa di sawur pasir, bangunlah aku, lihat keatas tidak ada hewan
atau lainya, saya kembali mencoba melawan rasa takut, mencoba tidur lagi, dan terdengar
desahan seperti orang berjalan di sebelah kiri, saya bangun lagi, tak ada
orang, kembali saya berbaring lagi, pindahlah suara desahan orang berjalan
belah kanan, tapi tidak saya hiraukan, dan
coba untuk memejamkan mata kembali, tapi saya terbangun lagi karena sawuran
pasir dari atas benteng, saya lihat tidak ada apa – apa diatas. Dan bulu
kudukku mulai merinding.....hmmm. saya langsung bangun ambil piranti, cari
temen saya dan melanjutkan mancing lagi sampai matahari terbit. Dan saya berani
cerita kepada pak Rasim setelah pulang jauh dari benteng.
SALAM STRIKEEE
Berbagi pengalaman seputar mancing Teknik mancing, Umpan pancing, Video mancing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar